Namaku
Yen Hung saat ini berusia 39 tahun bersuami seorang pengusaha yang
cukup sukses punya anak mulai beranjak remaja, hidup kami cukup bahagia
dan nyaris tanpa masalah yang berarti,
namun karena terlalu banyak waktu
luang, aku sering memutar film biru yang menayangkan hubungan sex yang
penuh variasi dan juga alat kelamin laki-laki yang begitu besar dan
panjang mungkin menjadi penyebab hubungan pasutri kami terasa agak
hambar dan datar, jauh di dalam kemaluanku ada sesuatu yang berdenyut
mendambakan sentuhan yang tak pernah didapat dari kemaluan suami yang
pendek dan kecil, kesibukan kerja membuat staminanya lemah hingga kurang
dari tiga menit biasanya dia sudah terkapar tak berdaya lagi, sementara
aku masih segar dan menggebu. Berawal dari keinginan menghilangkan
kejenuhan aku ikut kursus bahasa Inggris yang kebetulan sang guru orang
India bernama Rajesh Rangoonwala, biasa dipanggil bung Raj tubuhnya
tinggi besar kulit hitam dengan bulu lebat, entah bagaimana berawal
namun aku cukup akrab dengan Raj yang enak diajak ngobrol sembari
latihan bahasa Inggris, Raj kelihatannya menaruh perhatian pada diriku,
bila aku duduk di baris paling depan sering dia melirik pahaku yang
putih tersembul dari rok ku, anehnya aku merasa senang dengan pandangan
Rajesh yg penuh birahi tsb. Raj mengundangku makan di sebuah hotel,
walau bisa menebak maksud kelanjutan makan tsb namun anehnya aku
menerima ajakannya. Bahkan aku mempersiapkan diri dengan mandi keramas
serta menggosok bagian intim tubuhku, aku pandangi tubuhku di cermin
buah dada yg kecil namun indah dengan puting kemerahan, perut masih
rata, liang sanggama yg masih sempit warna kemerahan ditumbuhi rambut
yang rapi, sempat agak ngeri aku membayangkan tubuh raksasa hitam
berbulu lebat setinggi lebih 190 cm dengan berat 90 kg akan menindih
tubuhku yang putih mungil hanya setinggi 158 cm dan berat 45 kg, namun
karena keinginan bertualang serta rasa gatal karena denyutan di bagian
paling dalam liang sanggamaku yang mungkin dapat dicapai dan digaruk
oleh panjangnya kemaluan Raj membuat aku mantap ingin menemuinya.
Setelah makan malam seperti dugaanku Raj mengajakku menuju sebuah kamar
di hotel itu, begitu masuk kamar dia langsung merengkuh dan melumat
bibirku, jemari Raj sangat piawai dalam melucuti pakaianku, dalam waktu
singkat kaus dan bra ku sudah tergolek di lantai, ada rasa ngeri waktu
Raj merebahkan tubuhku yang hanya setinggi 158 cm dan berat 45 kg
berkulit putih telentang di kasur sementara Raj yang tingginya 190 cm
dan beratnya 90 kg berkulit hitam penuh bulu berada di atasku dengan
rakus meremas dan menjilati payudaraku yang putih, pentilnya yg berwarna
merah dia hisap hingga aku menggelinjang menahan rasa geli dan nikmat
yang begitu hebat, setelah dia puas mempermainkan kedua payudaraku kini
tangan Raj melucuti rok dan Cd ku, tubuhku bergetar merasakan sensasi
pertama dalam seumur hidupku waktu lidah Raj menjilati bibir kemaluanku,
mulut Raj menyedot habis cairan pelumas dalam liang sanggamaku bagai
minum juice sampai tubuhku meliuk-liuk sambil mendesis bak ular
kepanasan merasakan nikmat tiada tara sewaktu lidah Raj menjilati
kelentitku, kenikmatan yang belum pernah sekalipun diberikan oleh suami
tercinta, selama lebih lima menit seluruh bagian kemaluanku dikerjain
oleh mulut dan lidah Raj dengan sangat handal dan selama itu pula aku
harus berjuang menahan rasa geli dan nikmat yang sangat hebat hingga
akhirnya pertahannanku jebol, tubuhku mengejang karena orgasme yang
begitu indah hingga tak sadar aku menjerit histeris. Setelah nafasku
kembali normal kini giliranku mempreteli pakaian Rajesh satu persatu ,
aku terpaha melihat tubuh hitam besar dimana hampir seluruhnya ditumbuhi
bulu yang hitam lebat dan aku terpekik kaget waktu melepas Cd Raj serta
melihat batang kemaluan yang hitam legam dan demikian besar dibalut
urat-urat besar tampah kokoh yang siap untuk membobol dan merobek gawang
kewanitaan ku. Ada rasa ngeri membayangkan benda yang hampir tiga kali
lebih besar dari punya suamiku akan menembus tubuhku, namun karena
birahi yang meninggi aku ingin merasakan sodokan tongkat hitam India.
Raj menyadari ketakutanku, maka dia mangangkatku kepangkuannya agar aku
dapat mengatur masuknya batang kemaluan Raj sesuai keinginan, perlahan
dan susah payah aku masukkan kepala kemaluan Raj kedalam liang sanggama
ku ada sedikit rasa ngilu waktu aku menekan hingga sepertiganya masuk
namun kemudian rasa nikmat perlahan muncul kemudian aku membuat gerakan
naik turun perlahan, tubuhku yang kecil dan putih tampak seperti anak
kecil yang sedang dipangku monster hitam, biasanya bila dengan suami
dalam posisi diatas aku selalu memegang kendali dengan membuat gerakan
kekiri-kanan serta memutar, namun kali ini aku merasakan seluruh
kemaluanku penuh sesak tak ada celah hingga aku hanya bisa membuat
gerakan naik turun itupun secara perlahan agar batang kemaluan Raj tidak
melesak lebih dalam, sambil naik turun aku dapat meraba dan menciumi
dada Raj yang bidang dan penuh bulu, aroma tubuh India yang awalnya
kurang nyaman bagiku lama kelamaan menjadi daya tarik tersendiri membuat
kemaluanku makin basah dan licin hingga tanpa sadar kemaluan Raj telah
masuh 2/3 bagian hingga aku dapat merasakannya menyentuh bagian yang tak
pernah tersentuh, sodokan kepala kemaluan Raj menjadi penawar rasa
gatal dibagian itu hingga aku merasakan arus listrik yang sangat kuat
mengalir menjalar dari bawah hingga ke ubun-ubun dan akhirnya meledak
menjadi orgasme kedua yang sangat indah. Tubuhku lunglai bergelayut
dalam rangkulan Raj yang masih perkasa, dia merebahkan tubuhku perlahan
hingga telentang dimana kemaluannya yang makin mengeras tetap menancap
dalam tubuhku, mungkin cairan orgasme keduaku memperlicin liang
kemaluanku hingga tak terlalu sulit Raj menekan seluruh batang kemaluan
raksasa nya melesak seluruhnya kedalam liang kemaluanku hingga aku
rasakan sensasi yang bukan main karena kepala kemaluan Raj menyundut
mulut rahimku membuat aku berteriak dan menyumpah serapah sebagai
ungkapan kenikmatan tiada tara yang belum pernah kurasakan seumur hidup,
setelah hampir sepuluh menit kemudian kami menggelepar karena ledakan
orgasme bersamaan mengakhiri pergulatan dua tubuh yang berlainan warna
kulit serta ukuran ini, aku tak bisa menggambarkan betapa indah atau
nikmatnya sensasi ledakan orgasme ketiga ku yang panjang sekali, peluh
kami bercucuran sambil berangkulan dalam posisi miring kami tidur pulas
dimana kedua tubuh kami masih berlekatan. Saat terbangun aku mengelus
dada Raj yang penuh bulu aEs Rajesh , My Love !aEt dan dijawabnya aEs
Yen Hung , My Sweet Darling !aEt